Kamis, 05 Mei 2011

ORGANISASI DAN KANTOR

2.1 Pengertian Organisasi
2.1.1 Pengertian
Ada banyak pngertian tentang organisasi dan kantor, disini secara
ringkas akan dijelaskan sbagai berikut.
Organisasi adalah satu jnis wadah perlengkapan di masyarakat
yang dibikin oleh orang-orang dengan tujuan dapat memperoleh efesiensi
kerja tertntu yang sebesar-besarnya.
Kantor adalah bagian dari organisasi yang menjadi pusat kegiatan
administrasi dan tempat pengendalian kegiatan informasi.
Berarti segala macam urursan di dalam organisasi harus melewati
kegiatan kantor dan keluar masuknya informasi menyangkut organisasi
juga harus melalui kantor.
Organisasi itu sendiri dibentuk oleh orang-orang dengan tujuan
tertentu yang dapat dipetik hasilnya secara bersama-sama, berarti cukup
ditangani secara sendiri perorangan, maka orang-orang tidak akan
membuat wadah yang disebut organisasi.
2.1.2 Unsur-unsur Organisasi
Kalau kita memperhatikan penjelasan di atas tentang pengertian
organisasi maka dapatlah di katakan bahwa setiap bentuk organisasi
akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
• Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
• Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
• Ada tujuan tertentu
1. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama
Organisasi adalah merupakan merupakan suatu wadah atau
tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu
tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat
bagi orang-orang unutk melaksanakan suatu kerja sama, sebab
setiap orang tidak mengetahui bagaiman cara bekerja sama tersebut
akan dilaksankan. Pengertian tempat di sini dalam ari yang konkrit,
tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat
sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai
keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan

tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah
wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu
misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa
dan sebagainya.
2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga
merupaka proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dlam
praktek, jika kerja sam atersebut di lakukan dengan banyak orang,
maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain
proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi,mempunayi
kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti
tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat
sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak
bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
3. Jelas tugas kedudukannya masing-masing
Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masingmasing
orang atau pihak hubngan satu dengan yang lain akan dapat
lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan
sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang
yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan
bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.
4. Ada tujuan tertentu
Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang
manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya
baik akan cendrung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang
baik tetapi organisasi tidak baik. Selain itu dengan cara
mengorganisiasi secara baik akan mendapat keuntungan antara lain
sebagai berikut :
- Pelaksanaan tugas pekerjaan mempunyai kemungkinan dapat
dilaksanakan secara efisien dan efektif
Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar
adalah :
- Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
- Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
- Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
- Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.

2.1.3 Asas-asas Organisasi
Agar suatu organisasi dapat berjalan baik perlu adanya
asas-asas atau prinsip-prinsip tertentu. Atau dengan kata lain suatu
organisasi yang baik perlu dilandasi oleh suatu asas-asas atau prinsipprinsip
tertentu.
Dengan pengetahuan tentang asas-asas atau prinsipprinsip
organisasi maka dalam setiap usaha untuk mengorganisasi kalau
tidak mau mengalami kesulitan atau kegagalan maka prinsip-prinsip
tersebut harus kita perhatikan. Adapun beberapa asas atau prinsip
organisasi yang perlu diketahui antara lain adalah sebagai berikut :
o Asas perumusan tujuan
o Asas pembagian kerja
o Asas pendelegasian wewenang
o Asas koordinasi
o Asas efesiensi pengawasan
o Asas pengawasan umum
1. Asas perumusan tujuan
Dalam menyusun suatu organisasi, maka asas yang harus
diperkirakan adalah asas perumusan tujuan. Dengan asas
tersebut maka berarti bahwa sebelum organisasi tersebut
disusun, maka terlebih dahulu harus mengetahui tujuan dari
organisasi itu dibentuk. Dengan lain menyusun organisasi
tersebut bermaksud agar tujuan yang telah ditetapkan dapat
dicapai secara efisien dan efektif.
2. Asas pembagian kerja
Dimuka telah dikemukakan bahwa, dalam pembentukan
atau penyusunan suatu organisasi adalah untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif. Karena suatu
organisasi selalu membutuhkan tenaga-tenaga orang lain yang
kadang-kadang tidak sedikit jumlahnya, maka perlu adanya
pembagian kerja yang baik. Dengan adanya pembagian kerja
maka tiap orang / bagian akan dapat mengetahui secara jelas
tugas dan tanggung jawab serta kedudukannya masing-masing
dalam organisasi tersebut. Dengan demikian, akan dapat
diharapkan tidak terjadinya kesimpang siurang dalam pekerjaan
sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efisien dan efektif.
3. Asas pendelegasian wewenang
Bagi manajer sulit untuk melakukan seluruh pekerjaan
seorang diri baik karena keterbatasan kemampuan waktu dan
sebagainnya. Untuk itu perlu bagi seorang menajer dalam
melakukan tugas dan tanggung jawabnya menyerahkan sebagian
yang tidak begitu penting kepada bawahan-bawahannya.

4. Asas koordinasi
Dengan adanya pembagian kerja dalam suatu organisasi
maka diharapkan dalam pelaksanaan tugas-tugasnya jangan
sampai terjadi kesimpang siuran. Akan tetapi, dalam praktek
adanya koordinasi yang baik maka kemungkinan kesimpang
siuran itu tetap ada, sebab kecenderungan setiap orang atau
setiap bagian mempunyai egoisme untuk berusaha melaksanakan
tugasnya sebaik mungkin. Tindakan ini pada prinsipnya adalah
baik, tetapi kalau tindakan ini berlebih-lebihan artinya tidak
memperhatikan kegiatan-kegiatan lain maka justru dapat
menyulitkan, misalnya bagian produksi berusaha untuk
meningkatkan produksinya sebanyak mungkin tanpa
memperhatikan bagian penjualan, maka ini berarti akan
menimbulan over produksi (produksi yang berlebihan).
5. Asas batas efisiensi pengawasan
Dalam meningkatkan tugas masing-masing orang / bagian
tersebut mempunyai beberapa orang yang dibawah
pengawasannya untuk itu batas-batas efisiensi pengawasan
harus betul-betul diperhatiakan, artinya bila batas pengawasan
orang hanya lima orang maka janganlah orang tersebut dibebani
untuk mengawasi delapan orang. Bebrapa batas yang tepat
sebenarnya tergantung pada situasi dan kondisi masing-masing
yang tidak dapat dibaut standar secara tegas. Perbedaan
kecakapan yang memimpin, sikap pekerjaan dan faktor-faktor lain
ikut pula menentukan beberapa batas yang paling baik
6. Asas pengawasan umum
Suatu organisasi tidak dapat terjamin kelancarannya bila
pengawasannya kurang baik untuk itu maka dalam penyusunan
organisasi harus dilakukan sedemikian rupa misalnya diusahakan
penyusunan organisasi yang sederhana sehingga dengan
demikian pimpinan akan mampu melakukan pengawasan secara
keseluruhan

2.2 MACAM ORGANISASI
2.1.1 Organisasi Politik
- Ruang lingkupnya
- Macam-macamnya
- Pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan organisasi politik
- Organisasi politik
Ruang linkupnya :
1. kekuasaan eksekutif : pemerintah
2. kekuasaan yudikatif : pelaksana / penegak
3. kekuasaan legislative : pelaksana pembuat undang-undang
(DPR-MPR)
Macam-macamnya :
1. Bentuk Monarki : Suatu bentuk negara yang dikuasai
seseorang yang disebut raja.
2. Bentuk Oligarki : Negara yang dikuasai oleh bebrapa orang
elit politik.
3. Bentuk Demokrasi : Negara yang didasarkan oleh kedaulatan
rakyat.
Pekerjaan yang berkenaan dengan organisasi politik
(partisipasi politik). Polittik artinya proses penyelenggaraaan negara.
Macam-macamnya:
1. Menduduki jabatan politik atau administrasi
2. Menjadi pejabat suatu organisasi politik
3. Menjadi anggota suatu organisasi politik
4. Menjadi pejabat pemuli (KPU)
5. Menjadi anggota pejabat penyelenggaraan pemilu.
Organisasi politik adalah organisasi yang bertugas dalam
penyelenggaraan negara

2.2.2 Organisasi Bisnis
Bisnis masa depan dalam menghadapi lingkungan / iklim bisnis
pada abad XXI, menunjukan alternatif terbaik harus terdiri dari tenaga
kerja yang kompetitif dan berkualitas, mampu menunjukan eksistensi
organisasi yang kompetitif, sebagai jawaban terhadap tantangan
bisnis di masa datang. Organisasi seperti itu adalah memiliki
karakteristik sebagai berikut:
1. Mampu menjaring, menganalisis dan meanfaaatkan informasi.
Informasi dari sumbernya secara tepat dapat sampai dan
mempengaruhi kehidupan manusia di tempat-tempat yang jauh.
2. Organisasi harus mampu memberikan respon yang tepat sebagai
jawaban terhadap tantangan lingkungan / iklim bisnis. Memilih
bisnis baru yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
konsumen sekarang dan di masa mendatang.
3. Organisasi harus mampu memberikan respon secara cepat.
Kecepatan sangat penting agar kesempatan / peluang bisnis
sebagai hasil analisis informasi. Tidak direbut / dimanfaaatkan
lebih dulu oleh organisasi bisnis yang lain sebagai pesaing.
4. Organisasi harus mampu menghindari atau memperkecil resiko
bisnis. Resiko tidak sekedar berkenaan dengan bidang material
dan finansial. Jika keliru atau gagal dalam respon, tetapi juga
pada aspek-aspek manusiawai SDM, baik dari segi fisik maupun
psikologis.
5. Dari segi material dan finansial, organisasi harus mampu
mewujudkan rasio yang menguntungkan, mampu
menyelenggarakan dan membiayai program-program.

2.2.3 Organisasi Profesi
Organisasi ini menghimpum orang-orang yang bekerja sesuai
dengan profesi mereka, juga ada kode esik untuk menjaga agar
profesi mereka selalu dihargai dan dihormati.
Contoh:
a) I.S.I : Ikatan Sekretaris Indonesia
b) I.D.I : Ikatan Dokter Indonesia
c) I.C.M.I : Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia.
d) Parfi : Perhimpunan Artis Film Indonesia dll.
2.2.4 Organisasi Sosial
Dr. Koentraningrat membagi-membagi organisasi sosial
kemasyarakatan menjadi 8 macam:
a) Organisasi yang betujuan memenuhi kebutuhan kehidupan
kekerabatan (kinship) atau domestic institution, misalnya:
pelamaran, perkawinan, keluarga, pengasuhan anak dll.
b) Organisasi yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia
untuk mata pencaharian hidup (ecomonic institutions),
misalnya: pertanian, perternakan, perburuhan, industri, dll.
c) Organisasi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah
manusia (scientific institutions), misalnya: metode ilmiah,
penelitian, pendidikan ilmiah, dll.
d) Organisasi yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan
(educational institutions), misalnya: TK, SD, SMP, SMA,
Pondok Pesantren, dll.
e) Organisasi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah,
menyatakan rasa keindahan dan rekreasi (aisthelic and
recreational institutions), misalnya: seni rupa, seni suara, seni
drama, dll.
f) Organisasi yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia
untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib (religus
institutions). Misalnya: Gereja, Masjid, Doa, Kenduri, dll.
g) Organisasi yang bertujuan memenuhi kebutuhan menuasia
untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara
(political institutions), misalnya: pemerintahan, demokrasi,
kehakimam, kepartaian, kepolisian, dll.
h) Organisasi yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmani
manusia (cosmetic institutions), misalnya: pemeliharaan,
kecantikan, kesehatan, kedokteran, dll.
Dalam perkembangan masyarakat dan kebudayaan
kita mengenal organisasi sosial atau lembaga
kemasyarakatan, misalnya: organisasi kekeluargaan,
ekonomi, pendidikan, ilmiah, keindahan dan rekreasi,
keagamaan, pemerintah, dan kesehatan jasmani. Adanya
organisasi tersebut dimaksud untuk memenuhi berbagai
kebutuhan pokok dari kehidupan masnusia. Organisasi itu ada
di dalam setiap masyarakat tanpa memperdulikan apakah
masyarakat tersebut mempunyai taraf kebudayaan sederhana
atau modern.

2.2.5 Organisasi Lain
1) Organisasi Islam
A. Muhammadiyah
Salah satu organisasi islam yang terpenting di Indonesia
adalah Muhammadiyah. Organisasi ini di dirikan di Yogyakarta
pada tanggal 18 Nopember 1912 oleh Kyai H. Ahmad Dahlan atas
saran yang diajukan oleh murid-muridnya dan beberapa orang
anggota Budi Utomo, untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan
yang besifat permanen. (Noer, 1980), sejak pembentukannya
pada tahun 1912 di Yogyakarta, Muhammadiyah dianggap
sebagai perkumpulan kaum pedagang muslim kelas menengah ke
atas yang kebanyakan memang menetap di kota.
Upanyanya untuk tetap berada di luar politik praktis barang
kali ikut berperan dalam membesarkan gaung syarikat.
Muhammadiyah menyatakan diri tidak mempunyai ikatan apa pun
dengan partai politik pada tahun 1971.
Sejak tahun 1980-an, Muhammadiyah mengalami kemajuan
yang lebih pesat. Amien Rais pengganti Ahmad Azhar Basyir
sebagai ketua PP Muhammadiyah dari tahun 1994 sampai 1998.
Muhammadiyah mempunyai 2.134 cabang dan mengklaim
memiliki enam juta simpatisan.

B. Nahdhatul Ulama (NU)
NU merupakan organisasi politik atau organisasi sosial
kemasyarakatan. Organisasi ini pernah terlibat dalam pemilu 1955
dan 1971. Bahkan pada tahun 1955 NU berhasil menjadi
pengumpul suara banyak ketiga.
NU merupakan unsur yang mempunyai basis massa yang
paling besar. NU berkonsentrasi pada pengembangan umat pada
era reformasi NU melahirkan sebuah partai politik yang bernama
Partai Kebangkitan Bangsa yang mendapat restu dari tokoh NU,
bahkan ketua NU waktu itu (KH. Abdurrahman Wahid) menjadi
deklarator partai tersebut.
2) Organisasi olah raga
Adalah organisasi yang dibentuk berdasarkan olah raga yang
diselenggarakan oleh masyarakat.
Contoh :
KONI : Komite Olah Raga Nasional Indonesia
PBSI : Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia.

1 komentar:

SOAL UNTUK MATA PELAJARAN " ADMINISTRASI HUMAS DAN PROTOKOL" KELAS XII 1. Jelaskan yang dimaksud dengan Protokol,Protokorel, dan...